Dikira Kucing, Ternyata Makhluk Ini Sering Muncul di Atap Rumah Setiap Jam 3 Pagi

Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan perumahan padat di Bekasi Timur mengalami kejadian janggal yang berulang setiap malam. Awalnya ia dan keluarganya mengira suara di atas rumah hanyalah kucing liar. Namun setelah diamati, suara itu muncul selalu di waktu yang sama—dan ternyata bukan berasal dari hewan biasa.


Kisah ini diceritakan langsung oleh Bu Rini (nama disamarkan), seorang ibu dengan dua anak yang tinggal di rumah tipe 36 sederhana. Ia mulai menyadari ada suara aneh di atap rumahnya sekitar awal Januari 2024.


“Waktu itu sekitar jam tiga pagi, saya lagi menyusui anak saya yang paling kecil. Tiba-tiba ada suara langkah-langkah kecil di genteng. Awalnya saya kira itu kucing, karena suara kayak melompat-lompat,” ujarnya.


Namun yang membuat merinding, suara tersebut tidak terdengar seperti langkah hewan. Langkahnya teratur, pelan, dan berputar di area yang sama. Dan anehnya, kejadian ini terjadi setiap malam pada pukul yang hampir sama: pukul 03.00 WIB.


Karena penasaran, suami Bu Rini mencoba memeriksa keesokan harinya. Ia naik ke atap dan tidak menemukan apa-apa, bahkan tidak ada jejak kotoran atau sisa cakaran binatang seperti biasanya jika ada kucing berkeliaran. Mereka pun memasang kamera CCTV mengarah ke atap dan halaman belakang.


Apa yang mereka temukan di rekaman benar-benar membuat bulu kuduk berdiri.


“Waktu kita lihat rekaman dari CCTV, jam 02.59 ada bayangan putih besar yang turun dari pohon mangga sebelah rumah, lalu naik ke genteng. Tapi bentuknya nggak jelas, kabur, dan kayak melayang,” jelas Bu Rini.


Bayangan itu sempat “duduk” di atas genteng selama hampir 4 menit, tidak bergerak. Setelah itu, perlahan menghilang begitu saja.


Merasa tidak tenang, Bu Rini kemudian berkonsultasi dengan tetangga dan tokoh warga sekitar. Dari sanalah ia mendapat informasi bahwa tanah tempat rumahnya berdiri dulunya adalah kebun kosong yang sering dianggap angker oleh warga lama. Beberapa bahkan pernah melihat sosok perempuan berpakaian putih berdiri di atas pohon mangga yang sama.


Kini Bu Rini dan keluarga hanya bisa berdoa dan rutin mengaji di rumah setiap malam. Meskipun suara di atap belum sepenuhnya hilang, mereka merasa sedikit lebih tenang.


“Yang penting kami sekarang tidak sendirian. Kami jaga doa dan suasana rumah. Tapi jujur, saya tetap waspada setiap jam tiga pagi,” tutupnya.


🔴 Catatan redaksi: Cerita ini ditulis berdasarkan pengakuan narasumber dan dokumentasi dari forum diskusi komunitas perumahan di Bekasi Timur. Belum ada verifikasi ilmiah terhadap bukti rekaman atau sumber suara yang dimaksud. Artikel ini ditujukan untuk keperluan dokumentasi kisah misteri masyarakat.